Tuhan, izinkan aku pacaran!

Apa yang kalian fikirkan ketika melihat sampul buku di atas?

****************************************************************************************************************

aaaaaaaaa~ aku fikir mana mungkin kita minta izin permisi buat pacaran.. wong kasarnya gausah nanya atau minta izinpun jelas ga boleh.. blunder kan ini blunder namanya. hahaha. Tapi ujung-ujungnya tetep aja dibaca.. yaitu tadi, karena judulnya mengundang untuk dibaca (ketauan banget yg maksa untuk diizininnya. hahaha)

Ohya, ini buku punya temenku.. dan diapun salah mengartikan judul buku ini, haha. Lagi-lagi judulnya mengundang untuk di gunjingkan. Dia menuliskan kalimat ini di halaman depan,

"Maka Tuhan izinkalnlah kami pacaran.." (loh?!)

Ini pengakuan dosa (lagi)
Dibilang bagus, buku ini ga terlalu menarik ketika mulai membaca bab awal.
Dibilang jelek, justru ini wajib dibaca.
Ah, ko yang gini dibahs sih ye..

Ada satu pernyataan penulis yang.. mmmmm.. mmmm..


"... kita buat umpama bahwa ia sedang berjalan ke tepi jurang yang ia sendiri mengetahui dan sadar bahwa ia sedang berjalan ke tepian ujung jurang itu."


Apa yang kalian fikirkan mengenai kalimat tadi? aaa semoga tidak merasa miris sepertiku :(


dan penulis itu kembali menjawab,

"Ini mungkin lebih tidak perlu kita bahas. Mempedulikan orang bodoh sama saja bodoh."





lalu, setelah membacanya, apa yang kamu fikirkan Ye?

4 bulan lamanya aku meninggalkanmu, Blog..

Pagi ini, setelah 4 bulan lamanya membiarkan kau begitu saja..

Mohon maaf, karena terlalu banyak alasan mengapa aku membiarkanmu terkapar seperti sekarang ini. Waktuku tak banyak untuk membukamu bahkan untuk menuliskan sesuatu, yah padahal ide dan keinginan berlomba-lomba ingin dituangkan. Dan kau harus tau, betapa sulitnya aku menemukan jaringan untuk bebas mengetik seperti sekarang. Tapi sayang, ketika aku mendapatkannya justru tak ada ide dan keinginan yang keluar. Ah! Masih mau mendengar beberapa alasanku lagi? Sebentar... aku mengingat-ngingat dulu apa yang kulakukan 4 bulan kebelakang....

Oh ya! yang aku ingat bulan Ramadhan.. satu bulan itu --------- (sulit di ungkapkan kata-kata) entah dengan alasan kuat apa aku memutuskan untuk mengikuti Semester Padat, Semester Pendek. Yang jelas, ga pernah kebayang untuk menganggur 2 bulan, jadi diputuskanlah untuk mengikuti SP. Dan ternyata....... itu adalah SEMESTER PENYIKSAAN!! AAAAAAAAAA~ (kenapa harus di Caps Lock?) 3 mata kuliah dengan bobot 7 sks berhasil membuat rambut tambah rontok, jerawat semakin menjadi dan badan sakit-sakitan. Entah efek terlalu banyak mengeluh atau imbalan yang setimpal.. ketiga mata kuliah bernilai B :( (kenapa harus sedih? heyyyy ini UPI, nilai B itu termasuk jelek di kalangan teman-teman)

Satu bulanpun berakhir dengan keluhan bertubi-tubi, mengeluh karena kesibukan aku gagal hatam Quran, jarang solat sunnah, bla bla blaaaaa. Astagfirullah :"( Ada yang bilang, jika waktu terasa amat cepat berlalu bisa jadi kau adalah orang yang merugi.. yah, mungkin aku merasakannya. AAAA TIDAAAAK!!

Hey, kalian tau? bulan ini benar-benar hebat. Dibalik setumpuk keluhan yang tak pernah ada ujungnya ternyata terlalu banyak pula segala macam kebahagiaan yang dirasa. Pada bulan ini, betapa bahagianya aku menemukan teman seperjuangan (benar-benar seperjuangan) Aini dan Ratih.. Uwi, teh Pusti dan banyak lagi. Aaaaah~ mereka luar biasa, Ratih yang dengan kesederhanaannya selalu membuat aku malu akan betapa lemah dan kecilnya aku di banding dengannya yang diam tapi bergerak cepat. Aini yang riweuh, cengeng, tapi selalu membuat aku merasa ada.. Allah yang akan membalas kebaikan kalian semua ukhti, :')

Ramadhan kali ini adalah ramadhan pertama berbeda Idul Fitri dengan Bapa Ibu dan keluarga. Betapa takut dan gamangnya aku.. hahaha yah bayangkanlah, aku memulainya dengan tidak tau apa-apa, lalu menjadi tau yang seharusnya, tapi sulit untuk melaksanakannya.. dan aku seorang diri..

Yah, lagi-lagi Sutradara hebat selalu memberi banyak kebahagiaan di tiap gelisah.. Lebaran tahun ini, banyaaaaaaaak (> 50 orang) sekali saudara yang berkumpul di rumah. Kalau kalian tau yah, rumahku itu semacam persegi yang jelas hanya layak huni beberapa orang saja, tapi lagi-lagi kebahagiaan muncul di sela-sela kesempitan rumahku.

ini Gila! satu bulan yang akan selalu di nanti setiap muslim.. Please, kasih aku Ramadhan selanjutnya yah? Semoga aku bisa membalas kebahagiaan yang Kau beri dengan ketaatanku..

Terimakasih, Gusti.....

ber-Ulah part 2

Waktu, hari dan tempat yang sama, ulah gue gak berenti sampe di-Ibu, ada juga ini korban selanjutnya, tiada lain tiada bukan siapa lagi orangnya selain Akang (entah ini yang keberapa kalinya)

Bawaannya kesel mulu yah tiap smsan, tau ah kenapa kesel, ga peduli gue juga (saat itu, eh skrg juga deng, soalnya emang bener gatau kenapa kalo disuruh ngejelasin alesan yang masuk akal). Sebenernya sadar sih yah ningkah gini tuh ga baik, apalagi dia lagi sakit juga, ah udah deh jahat banget. Kata-kata yang ga seharusnya di sms-in juga eh tetep aja di Send.

(Cukup nih yah gue-gue-an-nya)

Kang, plis banget ini mah jangan jengah sama tingkah aku, terus sms aku walaupun aku bilang "Gausah sms-sms lagi!" Jgn berenti telepon, kalaupun ga aku angkat sekalipun. Satu lagi, akang ga seharusnya minta maaf..

Plis yah Mei, cukup ber-Ulah di bulan ininya!

ber-Ulah part 1

Tuhaaaaaaaan, kenapa sih yah kekonyolan kayanya kok ngikut mulu sama aku, hehe, aduh apalagi kalo udah nginget-nginget, buseeeet banyak banget deh yah, mulai dari kekonyolan dengan kadar rendah, normal sampe yang kadar tinggi.

Oke, ini "ulah" yang paling anget nih:
Kebiasaan emang sih yah, tiap bulannya pasti aja meng-Kambing Hitamkan yang namanya PMS dan Dismenore. Beruntun tuh yah 2hari sebelum haid ngelakuin aksi "ngerem diri di kamar" gara-garanya apa coba? Gara-garanya tuh gue mergokin Ibu lagi senyam-senyum sambil nahan ketawa pas buka-buka buku (dan gue baru ngeh kalo itu buku diary gue sama Sanny dari jaman SMA) aaaaaaaaaaa~ murka lah seketika kebayang dong itu buku diary kan gudangnya Kekonyolan, Kelabilan masa-masa Jahiliyah SMA. Aaaaaaa~ di mulailah aksi "ngerem diri di kamar" saat itu juga, semenjak itu ga ada kata buka pintu sekalipun. Seharian di kamar tuh yah kerjaannya cuma tidur, uring-uringan, maenin hp, nonton dvd, maenin laptop, berantakin kamar, dan satu yang paling nyiksa: maag gue kambuh, gara-gara ga makan (HAHAHAHA) alhasil, gue curi-curi keluar kamar buat makan, haha ya itu juga nunggu suara motor keluar, yang artinya ibu keluar rumah dan rumah kosong, hahahahaha emang anak durhaka yah gue, gak punya otak ga punya pikiran. Oke sehari berlalu, hari kedua gue kan ngampus tuh yah, kesempatan buat belanja makanan, (ngisi amunisi booo) hari kedua aman lahyah karena belajar dari pengalaman kelaperan.

Tuhaaaaan, "ulah" ini tuh dilakukan secara sangat-sangat sadar, tapi tetep aja dilakuin, bayangin yah mahasiswi semester 4 yang mau UAS tapi tingkahnya ituloha kaya ga pernah dipikir, haduh masih punya malu ga yah buat tobat :|

Oke, aksi ngerem berlangsung 3 hari-an kalo ga salah, itu juga gara-gara di telpon Bapa "jangan begitulah nak, keluar kamar, ngobrol sama Ibu, kasian kan, lagian ga di baca juga kok bukunya" di tambah adek gue sms "mau mati luh ye ga makan-makan"

Sampe-sampe adek gue yah, manjat ngintipin sambil ngetok-ngetok kaca fentilasi udara kamar, cuma buat mastiin gue nengok apa enggak pas di panggil, dan pas gue nengok adek gue teriak "masih nengok ko bu, ga mati" astagfirullaaaaaaahhhhhh (no comment)

Cukup yah, gue nyerah setelah 3 hari akhirnya keluar kamar, nonton tv dan makan, yah walaupun masih cuek-cuekan sama ibu (sampe sekarang) padahal yah apa coba masalahnya sepele banget kan, dan gue yakin ibu juga ga baca yang aneh-aneh, tapi aduuuuuuh yeeeee plis banget keterlaluan ini tingkah lu kali ini..


Akhir kata, gue nyesel.. Ya Tuhan, luluhkan hati ibu buat memaafkan anaknya yang durhaka ini :(

malang

Pernahkah kalian merasa diri kalian "nol" ?
belakangan ini saya terlalu sering merasakannya..
malang, ya saya merasa betapa malangnya saya saat ini
malang, karena saya tak mampu mengusirnya
malang, karena saya tetap diam tanpa melakukan pergerakan
malang, karena saya menyadari saya di perbudaknya selama ini

Berbeda dengan kalian, saya memulainya dengan tidak tahu apa-apa..

Good bye March!

Selamat tinggal Maret, terima kasih karena telah menjadi bulan yang luar biasa hebat untukku..

kau tau Maret? aku ingin sekali memakai jaket itu.. sungguh.

dan ikatan ini membuatku merasa "nol" sangat-sangat kosong, tapi semangat ini yang menghilangkan rasa maluku, malu untuk bertanya, malu untuk menjawab, malu untuk sekedar berjalan mengikuti mereka.. haha. Jika ini memang jalan, mudahkanlah, luruskanlah niat ini.. beristiqamah..

Maret, kau bulan hebat.

bulan dimana seseorang di lahirkan 20 tahun yang lalu. Sehatkanlah Ia seperti sesehatnya Ia ketika berjalan beriringan denganku. Jadikan Ia anak yang soleh bagi umi dan abinya, serta panutan bagi adiknya. Mudahkanlah rezekinya. Lancarkanlah kuliahnya, tumbuhkan semangat belajarnya agar lebih dan lebih. Dan segala yang terbaik untuknya di kepala dua ini.. dan ini doa yang sengaja aku selipkan, halalkan aku baginya ya Allah..

Maret, bulan penuh amanah.

Percayalah, perasaan rendah diri itu harus hilang secepatnya. Karena bukan hal main-main jika seseorang atau bahkan segerombolan orang mempercayaimu untuk mengemban sesuatu.

Terimakasih Maret,

April sudah menunggu, tentu dengan segala yang lebih baik dari Maret.

Bukan aku tak ingin berlama-lama denganmu, tapi ini berjalan dengan sangat cepat, sampai aku tak menyadari betapa cepat hari berganti hari.

April, please be nice yaaaa! :)

Status Facebook Pak Mario Teguh kali ini pas sekali dengan situasi belakangan kemarin, hehe, isinya begini..

"Perselisihan adalah sebetulnya kesempatan untuk memperdekat hubungan dan bahkan memperdalam perasaan saling mengasihi.

Tetapi, karena kita belum terlatih dengan baik dalam memilih sikap dan menata cara dalam
menyelesaikan perselisihan,kita justru merusak hubungan baik kita dengan orang lain.

Hati yang baik,
cara berbicara dan membawa diri yang mengutamakan kebaikan bersama,akan menyelamatkan Anda."

Mario Teguh

» Benar pak, saya setuju.. Masalah datang pasti ada tujuannya tersendiri dengan makna atau hikmah yang mungkin belum kami sadari. Masalah bisa menjadi perekat atau justru sebaliknya menjadi pemisah. Itu pilihan..

Saya mengakui, saya terlalu penakut untuk memilih.. Ibaratnya lebih baik membiarkan masalah ini berlalu begitu saja tanpa ada usaha apapun dalam menyelesaikannya. Karena saya takut, takut jika kebenaran itu lebih menyakitkan.

» Dear Allah, buanglah rasa takut yang membelengguku selama ini.. Karena aku memilikiMu yang Maha segalanya..

PENGAKUAN DOSA

Siang ini, saya kembali meng-galau
apa karena ini bulan Februari?
apa karena saya terlalu bahagia di pagi harinya?
hahahahaha, tidak ada karena di antara keduanya..

Apa galau di sebabkan oleh dosa? haha, baiklah.. saya punya banyak dosa sebenarnya.. dan hanya Dia yang tau semuanya..

Pengakuan (sebagian) dosa saya hari ini:
1. saya banyak bersuudzon pada seorang teman
2. saya berbohong pada sahabat saya via telfon sore tadi
3. saya sudah meminta seseorang untuk berhenti "menghubungi" saya

Baik, ini penjelasan untuk yang pertama..
Sebenarnya sudah lama sekali saya ingin mengatakan ini kepada"nya"
"kenapa kita terlihat sama saat berpakaian?"
"kenapa kamu se-excited itu ketika saya bercerita tentang seseorang?"
"kenapa kamu setenang itu 'berselancar di dunia maya' sedangkan aku?"

ingiiiiiiin sekali saya bertanya langsung, tapi apa daya keberanian tak dapat menembusku (?)

Sayang, kamu kenapa? kenapa harus aku? apa aku yang ke-geeran menyikapi masalah ini? apa aku yang terlalu jauh memikirkan "gejala-gejala" aneh ini? apa imanku selemah ini telah berburuk sangka kepadamu? apa memang aku yang salah? apa aku pernah menyakitimu? maafkan aku............

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Penjelasan dosa ke-dua

Untuk sahabatku Sanny Sundari, hehehehehe maaf yah tadi aku menangis (lagi) sungguh aku sudah berusaha keras menahannya.. Sanny maafin aku, karena mungkin kau akan mulai jengah dengan segala kebodohan yang aku lakukan, nasehat-nasehatmu hanya masuk telinga kanan dan keluar dengan cepat di telinga kiri dan beberapa waktu kemudian aku akan kembali mengeluh.. hehehehe. Maaf dan terimakasih yang tak akan pernah putus untukmu sahabat......

----------------------------------------------------------------------------------------------------
dan ini penjelasan yang terakhir,

Untuk seseorang yang baik hati sudah menjamin kesehatan (makan) kemarin malam dan pagi tadi, hahahaha. Di balik kesusahan memang selalu ada kemudahan, terimakasih sa-eheum ya Allah. Tetap bersabar dengan ke-Goreng Adatan-ku yah.. asal kamu tau, ini belum seberapa.. HAHAHAHAHAHA :D

Dearest, Allah..

Ya Allah..
Bolehkah aku bertanya?

Apa yang Kau rencanakan belakangan ini padaku?

Aku merasa banyak mengeluh..

Ya Allah,
Jika ini masalah waktu, mohon beri aku kesabaran dalam menunggu
Jika ini masalah kekerasan hatiku, lunakkanlah

Ya Allah,
Jika sekiranya ini dapat mendewasakanku
kuatkan aku dalam menjalaninya

Ya Allah,
sesungguhnya aku amat takut..

surat untuk..

Dear, saudara-saudariku..
Kalian sehat? Sepertinya iya, alhamdulillah kalau begitu..
Merindukan aku kah? Haha, aku fikir ya.. Aku yang dulu kah?

Hal yg paling aku takutkan setelah kejadian itu ternyata benar terjadi, pelan-pelan aku kehilangan kalian, oh mungkin itu hanya sugestiku saja (semoga)

Me, saat ini aku merasa "di jahati" mereka (dan kamu) Yah, mungkin lebih tepatnya aku yg "menjadi" jahat terlebih dahulu..

Sungguh aku menunggu pertolonganmu me, apa yang membuatmu berfikir terlalu lama? Apa yang membuatmu sulit mengambil keputusan? Sungguh aku tidak ingin merusak "dirimu" belakangan ini

Jika "takut salah" adalah jawabanmu, aku kecewa.

nulis apa kamu ye?!

huahahaha, norak deh ye baru punya blog, kemana aja lu? ahaha biarin deh yah, cuek aja :D yuk mari saya ingin menulis, apa aja yang penting nyoba nulis..

efek ikut Pelatihan Karya Ilmiah Mahasiswa PLB tgl 27 Desember 2010 kemaren yah lumayanlahyaaa ngaruh #saeutik haha. Dimulai dari keinginan untuk meninggalkan tradisi lisan, hanya membaca tanpa membacakan dan menuliskannya kembali..

eh, ga karena efek ikut pelatihan aja deng, sebelumnya juga emg udh pengen bikin, hahaha. hmm mungkin alasan yg pertama adalah ajang untuk mengaktualisasikan diri awalnya, lalu berubah ketika ingin meng-post kan tugas-tugas kuliah ke dalam satu blog #envy lalu termotivasi dari teman-teman yg memulai karyanya dari sebuah blog --> ngomong apa kamu ye?! yah siapa tau ntar blognya berubah jadi diary yg di novelkan atau bisa jadi fashion blog atauuuu berubah jadi blog nya assesor ABK :) ga ada yg ga mungkin kan yahhhh...

yuk mare perut sepertinya sudah kemasukan angin :/

resolusi 2011

hari ini, hari sabtu...tanggal berapa cobaaa? tanggal 1 januari 2011..inilah bagian dari resolusi aku,.,,punya blog yang dibuatin kaka paling item setelah pergi k pantai,,,mau tau pantai apa? makaya follow dia doong...nih http://ranirano.blogspot.com